Minggu, 13 Mei 2018

Apa Itu SEO (Search Engine Optimization) ?

Blog Google Keyword Trends pada kesempatan ini akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan SEO (Search Engine Optimization) itu ?

Untuk menjawab pertanyaan itu kita perlu tahu mengenai pengertian serta manfaat dan cara menggunakannya, Optimisasi Mesin Pencari atau yang dikenal juga dengan istilah SEO merupakan salahh satu faktor penting bagi seorang webmaster maupun blogger agar blog mereka bisa menempati daftar urutan teratas dalam hasil pencarian baik itu menggunakan mesin pencari google, bing, yahoo maupun yang lainnya.

Apabila blog maupun situs ataupun konten anda masuk dalam urutan teratas hasil pencarian dengan menggunakan kata kunci yang tertargetkan maka akan semakin membuka peluang bagi blog anda untuk memperoleh banyak kunjungan dari pengguna internet. SEO menjadi kunci agar sebuah situs menjadi populer dan agar konten mereka bisa dilihat oleh banyak orang.

Pengertian, Manfaat Serta Contoh Seo Blog


Pengertian SEO

SEO (Search Engine Optimization)  adalah merupakan serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan menuju sebuah situs web tertentu melalui mesin pencari melalui mekanisme kerja atau algoritme mesin pencari tersebut. 

Manfaat dan Tujuan dari SEO
Tujuan dari SEO adalah untuk menempatkan sebuah situs web maupun blog agar bisa muncul pada posisi teratas, atau setidaknya situsnya dapat terlihat di halaman pertama dalam hasil pencarian (Search result page) berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web maupun blog yang sukses menempati posisi teratas pada hasil pencarian akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung ketimbang situs web yang tampil pada halaman kedua , ketiga atau bahkan halaman terkahir dari hasil pencarian, dengan demikian situs mereka akan menjadi populer dan dikenal oleh banyak orang.

Penggunaan SEO sekarang ini dirasa sangatlah perlu sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis para pengguna jaringan internet kini semakin tumbuh dan bertambah dengan pesat, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. 

Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru yang akan membeli atau memesan produk mereka. Sadar akan hal ini Peluang inipun kini banyak dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.

Sejarah SEO

Menurut Danny Sullivan (Salah Seorang Tokoh Terkemuka diBidang SEO), istilah search engine optimization sendiri pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 melalui sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritme mesin pencari belum terlalu rumit dan kompleks seperti sekarang sehingga sangat mudah untuk dimanipulasi , kini baik google, bing maupun mesin pencarian lainnya mulai mempergunakan sistem algoritme yang sangat kompleks sehingga manipulasi data kini bisa diminimalisir dengan baik.

Versi awal dari algoritme pencarian didasarkan sepenuhnya pada semua informasi yang disediakan oleh pada webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag sendiri menyediakan berbagai informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Larry Page dan Sergey Brin

Dua orang mahasiswa doktoral ilmu komputer dari Universitas Stanford yaitu Larry Page dan Sergey Brin, kemudian berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut , mereka kemudian membangun sebuah Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritme tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas dari masing-masing link tersebut.

Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman situs web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas link yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah (untuk saat ini google sudah mengalami banyak sekali perubahan dan tidak terlalu begitu menitik beratkan pada backlink ,alogaritma baru kini lebih menilai kualitas sebuah konten dari web serta relevansi bukan pada backlink).

Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin kemdian mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub (kini google dikenal sebagai salah satu raksasa mesin pencari terbesar nomor satu didunia). Hasilnya sangat luar biasa hanya dalam waktu singkat Google berhasil memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan juga relevan. Kala itu PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank yang tinggi setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.

Webmaster dan mesin pencari
Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa beberapa [webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk dapat terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara yang manipulatif dan ilegal. Infoseek, salah satu mesin pencari generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan "meta tag" yang tidak relevan.

Bagaimanapun, dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari nilai ekonomi yang besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka kadang-kadang memiliki kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan SEO. Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi tamu pada event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.

Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool (anda harus mempunyai akun di Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer (juga harus login dengan akun pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.

Etika dan legalitas
Sistem PageRank, walau menerapkan algoritme yang kompleks, belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian.
Google Pagerank

Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua perusahaan tersebut.

Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan objektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.

Algoritma Google

Jenis Algoritma Google
Setiap tahunnya biasanya Google melakukan update agloritma. Update tersebut bertujuan untuk memperbaiki bug yang ada agar hasil yang ditampilkan oleh search engine atau mesin pencari memberikan hasil yang bermutu dan semakin relevan bagi pengguna. Dengan penilaian tertentu algoritma pencarian Google akan memberikan peringkat yang tinggi kepada website yang baik kualitasnya, isinya, maupun tingkat relevannya terhadap keyword yang diketikkan oleh user dan memberikan hukuman bagi website yang melanggar TOS (Terms of service) atau pedoman Google. Berikut adalah beberapa jenis algoritma Google.

1. Google Panda
Google PandaTahun update: 2011
Sasaran: Duplikat konten, plagiat atau konten yang sedikit, web spam, web yang hanya berisi banyak keyword/kata kunci atau keyword yang berulang-ulang (keyword stuffing).

Cara kerja: Google Panda memberikan skor kualitas ke halaman web. Skor atau nilai ini kemudian digunakan sebagai faktor peringkat pada mesin pencari. Awalnya Panda adalah filter bagian dari algoritma Google. Kemudian pada bulan Januari 2016 secara resmi dimasukkan ke dalam algoritma inti. Peluncuran Panda telah menjadi lebih sering, sehingga hukuman dan pemulihan terhadap website yang dianggap melanggar terjadi lebih cepat.

Cara menyesuaikan: Lakukan pemeriksaan situs secara reguler untuk memeriksa adanya duplikasi konten, konten yang tipis dan periksa isian keyword. Untuk memeriksa contoh duplikasi konten eksternal, dapat menggunakan pemeriksa plagiarisme seperti Copyscape. Jika anda memiliki situs e-commerce dan tidak dapat membuat konten yang unik 100 persen, cobalah untuk menggunakan gambar asli yang anda miliki. Gunakan ulasan pengguna untuk membuat deskripsi produk agar lebih menonjol.

2. Google Penguin
Google Penguin Update
Tahun update: 2012
Sasaran: Spam atau backlink yang tidak relevan, link dengan teks anchor yang terlalu dioptimalkan.

Cara kerja: Tujuan algoritma pencarian Google Penguin adalah menurunkan peringkat situs yang tautan atau backlinknya dianggap manipulatif. Sejak akhir 2016, Penguin telah menjadi bagian dari algoritma inti Google. Berbeda dengan Google Panda, Google Penguin bekerja secara real time.

Cara menyesuaikan: Pantau pertumbuhan backlink website anda dan lakukan pemeriksaan secara reguler dengan tools pemeriksa backlink. Jika anda menemukan backlink mencurigakan di website anda yang mengarah ke website spam, website dengan konten dewasa, maupun website yang melanggar TOS google lainnya lebih baik segera hapus backlink tersebut. Biasanya orang menempatkan backlink melalui comment pada artikel anda. Jika backlink tersebut berkualitas rendah dan lebih mengarah pada kegiatan spam itu akan membahayakan situs web ada. Backlink merupakan faktor penting dalam kegiatan SEO off-page. Namun jika backlink yang ada tidak relevan dengan website dan isi artikel anda itu justru akan dianggap spam dan berdampak buruk.

3. Google Hummingbird
Google Hummingbird Update
Tahun update: 2013
Sasaran: Website dengan keyword stuffing, konten berkualitas rendah.

Cara kerja: Hummingbird membantu Google untuk menafsirkan kueri penelusuran dengan lebih baik dan memberikan hasil yang sesuai dengan yang dimaksud oleh si pencari. Algoritma Hummingbird memungkinkan sebuah halaman untuk menentukan peringkat sebuah kueri meskipun tidak mengandung kata-kata yang tepat yang dimasukkan oleh mesin pencari. Hal ini dicapai dengan cara pemrosesan bahasa secara alami bedasarkan pengindeksan, istilah, dan sinonim kata.

Cara menyesuaikan: Perluas penelitian kata kunci dan fokus pada konsep, bukan kata kunci. Perluas penggunaan kata dengan sinonim dan istilah lainnya yang serupa. Saat kita melakukan pencarian pada mesin pencari biasanya lanjutan dari kata-kata yang kita ketikkan akan muncul secara otomatis oleh Google.

4. Google Pigeon
Update Google Pigeon
Tahun update: 2014
Sasaran: SEO onpage dan offpage yang buruk.

Cara kerja: Google Pigeon mempengaruhi hasil penelusuran sesuai dengan lokasi si pengguna. Update algoritma pencarian ini menciptakan hubungan yang lebih baik antara algoritma lokal dan algoritma inti. Faktor SEO digunakan untuk menentukan hasil di peringkat lokal.

Cara menyesuaikannya: Optimalkan SEO onpage dan offpage.

5. Google Mobile
Cara Membuat Blog Mobile Friendly
Tahun update: 2015
Sasaran: Website yang tidak mobile friendly, halaman yang tidak mendukung perangkat mobile.

Cara kerja: Pembaruan Algoritma Google Mobile (Mobilegeddon) memastikan halaman yang mobile friendly atau mendukung penggunaan dengan perangkat mobile akan berada di urutan teratas penelusuran melalui seluler. Sementara halaman yang tidak dioptimalkan untuk seluler akan memiliki peringkat sangat rendah.

Cara menyesuaikan: Buatlah website anda menjadi mobile friendly. Fokus pada kecepatan dan kegunaan. Uji website anda menggunakan alat mobile friendly test dari google untuk melihat aspek versi seluler halaman website yang perlu ditingkatkan. Tes untuk memastikan halaman website anda mobile friendly dan mendukung untuk penggunaan perangkat mobile.

6. Google RankBrain
Cara Terhindar dari Google RankBrain
Tahun update: 2015
Sasaran: Kurangnya fitur kueri spesifik yang relevan, konten dangkal, UX yang buruk.

Cara kerja: RankBrain adalah bagian dari algoritma pencarian Google Hummingbird . Ini adalah sistem pembelajaran mesin yang membantu Google memahami makna di balik sebuah kueri, dan menyajikan hasil pencarian terbaik sesuai permintaan tersebut.

Cara menyesuaikan: Optimalkan konten agar lebih relevan dan mendalam.

7. Google Possum
Pengertian Google Possum
Tahun update: 2016
Sasaran: Persaingan ketat di lokasi target.

Cara kerja: Update Google Possum memastikan hasil pencarian lokal lebih bervariasi tergantung pada lokasi pencarian. Semakin dekat lokasi anda dengan alamat bisnis, semakin besar kemungkinan anda melihatnya di hasil pencarian lokal. Contohnya: Lokasi anda berada di Yogyakarta, kemudian anda mengetikkan kueri “rumah sakit” pada google, maka google secara otomatis akan memberikan hasil pencarian rumah sakit yang berada di wilayah Yogyakarta.

Cara menyesuaikan: Perluas daftar kata kunci dan lakukan pelacakan peringkat spesifik lokasi. Pelaku bisnis lokal perlu menargetkan lebih banyak kata kunci, karena akan berpengaruh terhadap SERP (Search Engine Result Page) lokal. Saat memeriksa rangking website anda, pastikan anda melakukannya dari lokasi target Anda. Jika anda pemilik bisnis, daftarkan lokasi alamat kantor, toko, atau tempat usaha anda pada Google Business agar lokasi usaha dideteksi google dan muncul pada mesin pencari.

8. Google Fred
Update Algoritma Google Fred Terbaru 2018
Tahun update: 2017
Sasaran: Konten yang tipis, halaman yang berafiliasi dengan iklan atau banyak menampilkan iklan.

Cara kerja: Update terbaru 2017 yang dikonfirmasi Google. Goolge Fred menargetkan situs web yang melanggar pedoman webmaster Google. Sebagian besar situs yang terkena dampak adalah blog dengan postingan berkualitas rendah yang dibuat sebagian besar untuk tujuan menghasilkan pendapatan dari iklan.

Cara menyesuaikan: Tinjau Pedoman Mutu Google Penelusuran dan perhatikan konten tipis. Jika ingin menampilkan iklan, pastikan halaman yang berkualitas tinggi dan tawarkan informasi yang relevan dan cukup bagi pembaca. Jangan mencoba mengelabui Google agar menganggap halaman website kita berisi tentang materi tertentu padahal isinya hanya halaman dengan penuh iklan atau link afiliasi. Sebagian besar publisher menghasilkan uang dari iklan. Ini adalah update algoritma google yang menurut saya pribadi paling sadis. Tahun 2016 saya sempat menggunakan website AGC yang tentunya melanggar TOS google. 

Sumber :

Artikel Terkait

Apa Itu SEO (Search Engine Optimization) ?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email